Denpasar, aktual.com – Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Metereologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar Sujabar mengatakan tinggi gelombang laut di perairan Bali diperkirakan mencapai 3,5 meter mulai Kamis (21/6) hingga tiga hari ke depan.
Ia mengatakan gelombang tinggi utamanya akan terjadi di Perairan Selatan dengan ketinggian berkisar antara 0,75-3 meter, Selat Bali berkisar 0,5-3 meter, dan Selat Lombok berkisar antara 0,5-3 meter. Sementara, tinggi glombang laut di Perairan Utara Bali masih terhitung normal dengan ketinggian 0,25-1,5 meter.
Menurut dia, kondisi tingginya gelombang laut ini akan memengaruhi semua penyebrangan atau pelayaran di Bali. Kapal yang akan melakukan penyeberangan pun diminta mewaspadai kondisi ini.
“Walaupun cuma gelombang 3 meter, ada kapal tertentu yang harus memerhatikan kondisi ini dengan tidak melakukan pelayaran,” ucap Sujabar, Kamis (21/6)
Kondisi tersebut, sambung dia, disebabkan adanya tekanan udara yang cukup rendah di wilayah utara yakni Filipina, sehingga angin berbelok di atas Bali bagian timur menuju utara dan mengalami perlambatan, terlebih massa udara yang cukup basah juga berpengaruh signifikan. Massa udara basah, masih disampaikannya, berkonsentrasi pada lapisan permukaan hingga lapisan 500 milibar (5.800 meter). Kondisi ini juga mengakibatkan banyaknya terjadi hujan di wilayah Bali.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari agar memerhatikan tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di skeitar wilayah selatan Perairan Bali.
“Berlayar atau tidak, ini tetap keputusan syahbandar, kita hanya memberi masukan saja,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
