“Bouy juga merupakan alat pengukur tinggi gelombang. Bouy ini sendiri adalah alat yang dipasang oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),” ujar dia.
Selain Bouy ia mengatakan NTT juga membutuhkan satu alat lagi yakni tinggi gelombang milik Badan Informasi Geopasial (BIG) yang dipasang di pantai.
Namun kata Wahyu walaupun belum ada kedua alat tersebut, pihaknya masih bisa melakukan deteksi dini tsunami menggunakan alat yang modelnya sama dengan Bouy.
Alat tersebut dinamakan sensos seismik, yang memang untuk NTT ada 11 sensor seismik. Namun menurut dia masih terlalu sedikit jumlahnya jika dibandingkan dengan luas perairan NTT.
Namun walaupun demikian, pihaknya masih mendapatkan sinyal dari seismik lain di daerah lain, karena memang bisa saling terhubung.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid