Pandeglang, aktual.com – Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, mengatakan masyarakat yang terdampak tsunami di pesisir Pandeglang yang kini mengungsi diperbolehkan kembali ke rumah sehubungan menurunnya aktivitas Gunung Anak Krakatau.

“Kami membolehkan pengungsi kembali ke rumah,” katanya saat konprensi pers di Posko Tanggap Darurat Bencana Tsunami di Labuan, Pandeglang, Senin (31/12).

Saat ini, BMKG menurunkan status waspada dari zona 1 kilometer menjadi 500 meter, sehingga masyarakat yang tinggal di pengungsian dipersilahkan kembali ke rumah.

Namun, masyarakat dengan catatan waspada meningkatkan kesiapsiagaan.

Selama ini, aktivitas Anak Krakatau masih dilakukan evaluasi dan monitoring untuk menurunkan status dari siaga level III ke waspada level III.

Saat ini, kondisi Anak Krakatau menurun juga volume erupsinya berkurang.

“Kami minta warga yang tinggal di pengungsian bisa kembali ke rumah,” ujarnya.

Menurut dia, saat ini masyarakat jangan sampai termakan isyu dari orang yang tidak bertanggung jawab.

Sebab, warga yang sudah kembali ke rumah dikhawatirkan disebar informasi yang menyesatkan.

Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak panik jika menerima informasi dari orang yang tidak bertanggungjawab.

Namun demikian, masyarakat tetap meningkatkan waspada dan kesiapsiagaan.

Apabila, kembali terjadi tsunami susulan diharapkan warga menjauh dan berlari ke lokasi dataran tinggi.

“Kami berharap dengan menurunnya status waspada dari zona 1 Km ke 500 meter warga yang tinggal di pengungsian kembali ke rumah,” lanjutnya.

Ketua Koordinator Tanggap Darurat Bencana Tsunami Pandeglang, Letkol INF Fitriana Nur Heru mengatakan jumlah pengungsi tercatat 33.316 orang dan mereka tersebar di Kecamatan Labuan, Menes, Jiput,Pagelaran, Angsana, Cigeulis, Panimbang, Sukaresmi, Cikeudal dan Sumur.

“Kami mengimbau warga di pengungsian bisa kembali ke rumah,” tambahnya.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: