Jakarta, Aktual.com – Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Sabang Siswanto meminta nelayan untuk mewaspadai angin kencang dan gelombang tinggi.
“Kami menghimbau nelayan dan pengguna jasa pelayaran berhati-hati saat melaut karena sekarang pasokan massa udara dari pantai barat Afrika ke wilayah pesisir barat Sumatera cukup besar, di tambah lagi dengan adanya penyimpangan suhu muka laut di perairan sebelah barat Aceh,” kata Siswanto di Sabang, Sabtu (18/6).
Dia mengatakan kondisi angin kencang berpotensi terjadi yang berkisar dengan kecepatan antara 10-30 km per jam dan untuk gelombang air laut berpotensi memiliki ketinggian berkisar antara 1,5-3,0 Meter.
“Angin kencang dan gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi di wilayah perairan Sabang serta sekitarnya dan prakiraaan kami cuaca tersebut berangsur membaik,” ujarnya.
Siswanto menjelaskan beberapa potensi cuaca yang kurang bersahabat itu terjadi disebabkan adanya pola tekanan rendah di wilayah Utara Equator dan sebelah Barat Daya Sumatera.
Dia menjelaskan guyuran hujan yang melanda wilayah paling ujung barat Indonesia disebabkan nilai dipole mode negatif.
Dipole Mode Negatif mengandung arti bahwa terjadi perpindahan aliran masa udara yang cukup mengandung uap air di wilayah Aceh secara umum.
“Dampak dari dipole mode naiknya suhu muka laut dan terjadinya penguapan yang cukup besar di tandai dengan turunnya hujan menjelang sore hingga dini hari,” katanya lagi.
Dia menambahkan prakiraan cuaca tersebut beluka untuk hari ini dan pihaknya terus menginformasikan setiap saat perubahan cuaca, sementara untuk tiga hari kedepan cuaca cenderung berawan hingga hujan dengan intensitas ringan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka