Jakarta, Aktual.com — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Hong Kong, Mucharom Hadi Prayitno mengatakan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan meringankan beban tenaga kerja Indonesia (TKI) untuk biaya penempatan atau “cost structure”, sekaligus meningkatkan perlindungan terhadap mereka.

“Dengan bunga sekitar 12 persen, itu sangat meringankan dari pemberlakuan KUR sebelumnya sebesar 22 persen. Ini kan semangatnya bagus sekali, yakni untuk meringankan beban TKI atau Buruh Migran Indonesia,” katanya di Hong Kong, Minggu (6/12) malam.

Untuk menyalurkan KUR TKI, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bekerja sama dengan lima bank yakni, Bank Mandiri, BNI, BRI, BII Maybank dan Sinarmas.

Dari total dana KUR TKI sebesar Rp1 triliun, untuk Bank Mandiri, BNI dan BRI masing-masing menyalurkan Rp200 miliar, dan kedua bank swasta masing-masing Rp200 miliar.

Ketiga bank BUMN ditunjuk pemerintah karena dinilai memiliki akses ke kantong-kantong TKI di luar negeri, sedang Bank Sinarmas mempunyai akses ke Taiwan dan BII Maybank ke Malaysia.

Selama ini tenaga kerja yang kesulitan memperoleh akses perbankan terpaksa meminjam dari rentenir dengan bunga 33 persen “flat” setahun.

“Dengan bunga baru yakni 12 persen efektif, setara tujuh persen ‘flat’, maka akan sangat membantu TKI. Beban akan berkurang sekitar dua juta Rupiah per TKI,” tutur Mucharom.

Dalam penyaluran dana di daerah penempatan bank-bank tersebut akan bekerja sama dengan PPTKIS yang yang ditunjuk BNP2TKI, yakni sekitar 60 PPTKIS.

Biaya angsuran KUR dan remitansi dimasukkan kedalam komponen bunga hingga tak ada biaya tambahan bagi TKI. Angsuran pinjaman TKI akan didebet dari rekening TKI karena gaji dari majikan juga dimasukkan dalam rekening TKI tersebut.

Mucharom menambahkan KUR akan dialokasikan kepada 75 ribu debitur serta juga dimanfaatkan untuk biaya pelatihan dan perjalanan.

“Seperti pelatihan dan pendampingan bisnis agro yang diselenggarakan di negara penempatan, sehingga ketika mereka pulang ke daerah asalnya, dapat mengembangkan hasil pelatihannya, dan jika memungkinkan, dalam pengembangan usaha di daerahnya itu, kita akan beri fasilitas KUR juga,” paparnya.

“Apalagi, BNI sudah memiliki cabang hampir di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk di wilayah asal para TKI. Di Hong Kong kami juga sudah menjadi bank BUMN Indonesia yang sudah ‘full services’,” ungkap Mucharom, menambahkan.

Menurut data BNP2TKI, biaya penempatan TKI berbeda-beda. Biaya TKI untuk penempatan di Hong Kong mencapai Rp14 juta, Taiwan Rp17 juta dan Singapura Rp30 juta. Biasanya TKI melunasinya dalam waktu enam hingga sembilan bulan.

Dengan suku bunga KUR yang baru, maka beban bunga yang ditanggung TKI untuk penempatan Hong Kong turun dari sekitar Rp4 juta menjadi Rp1,2 hingga Rp1,3 juta.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan