Jakarta, Aktual.com — PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah menawarkan fasilitas pembiayaan untuk korporasi dan transaksi luar negeri dalam pameran di sela Sidang Tahunan ke-41 Islamic Development Bank (IDB) Group di Jakarta Convention Center (JCC) 15-19 Mei 2016.

Plt Direktur Utama BNI Syariah, Imam Teguh Saptono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (18/5), menyebutkan, fasilitas pembiayaan itu antara lain pembiayaan produktif dengan anjak piutang, bank garansi, linkage program, pembiayaan koperasi dan sindikasi.

Sedangkan untuk transaksi internasional, antara lain melalui letter of credit atau LC, transaksi ekspor-impor dan cash management.

BNI Syariah turut berpartisipasi dalam pameran yang diselenggarakan oleh Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) saat penyelenggaraan Sidang IDB ke-41 di JCC tersebut.

Pameran tersebut dihadiri oleh lebih dari 50 negara peserta yang didominasi oleh negara Timur Tengah dan Asia, dengan latar belakang berbagai sektor seperti perbankan syariah, asuransi dan lembaga simpan pinjam.

Plt Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono menyampaikan bahwa peluang investasi perbankan di Indonesia saat ini cukup besar dengan jumlah penduduk mayoritas muslim mencapai lebih dari 70 persen, sementara pangsa pasar perbankan syariah saat ini masih sekitar lima persen.

Partisipasi BNI Syariah dalam acara ini sebagai bentuk dukungan untuk menggenjot pangsa pasar perbankan syariah melalui produk-produk pembiayaan syariah.

“Berbagai strategi dan inovasi dilancarkan oleh semua pelaku perbankan syariah tak terkecuali ekspansi bisnis dari perbankan syariah. Dalam hal ini BNI Syariah bersinergi melalui optimalisasi shared services dan shared business dengan BNI sebagai induk perusahaan,” kata Imam.

Ia menyebutkan melalui optimalisasi shared services, nasabah BNI Syariah dapat menggunakan fasilitas teknologi digital yang dimiliki BNI, seperti mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri), EDC (Electronic Data Capture), dan kemudahan bertransaksi finansial melalui e-Banking BNI meliputi SMS banking, mobile banking dan internet banking.

Tak hanya itu, katanya lagi, untuk meningkatkan pelayanan terhadap nasabah melalui layanan syariah sharia chanelling outlet atau SCO.

BNI Syariah juga melakukan shared business dengan BNI meliputi pembiayaan supply chain dengan nasabah komersial, kartu pembiayaan Hasanah Card, kartu migran, kartu haji dan umrah serta transaksi luar negeri.

Menurut Imam, “one stop banking” menjadi konsep yang diusung BNI Syariah sehingga nasabah tidak perlu repot-repot mencari di bank lain dalam memenuhi kebutuhan mulai dari segmen personal maupun korporasi.

“Harapan ke depan BNI Syariah akan terus tumbuh dan berkembang baik dan menjadi leading menuju Hasanah Lifestyle Bank, artinya bank syariah bukan lagi sebagai bank muslim melainkan sudah menjadi gaya hidup bagi kebutuhan finansial masyarakat,” kata Imam pula.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan