Gedung BNI Pusat (foto: istimewa)
Gedung BNI Pusat (foto: istimewa)

Jakarta, Aktual.com — PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mendapatkan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) senilai Rp1 triliun dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Penandatangan fasilitas kredit dilakukan antara Dirut Semen Indonesia Suparni dan Direktur Bisnis Korporasi BNI Herry Sidharta yang disaksikan Deputi Kementerian BUMN bidang Jasa Pertambangan Industri Strategis dan Media, Fajar Hari Sampurno, di Jakarta, Jumat (22/4).

Fasilitas KMK ini akan digunakan untuk keperluan operasional perusahaan.

“Kerja sama dengan BNI ini salah satu bentuk sinergi BUMN bidang jasa keuangan dengan sektor industri rill. Dana ini akan digunakan untuk mengoptimalkan skema pendanaan, khususnya sebagai ‘bridging loan’ dalam rangka mendukung rencana strategis perseroan,” kata Suparni.

Saat ini Semen Indonesia sedang menyelesaikan pembangunan dua pabrik semen terintegrasi di Rembang, Jawa Tengah dan Indarung VI Padang Sumatera Barat dengan kapasitas masing-masing 3 juta ton per tahun.

Sementara itu, Direktur Bisnis Korporasi BNI Herry Sidharta mengatakan Semen Indonesia merupakan salah satu nasabah potensial BNI sejak tahun 1995.

Dalam rangka meningkatkan sinergi BUMN antara BNI dan Semen Indonesia, BNI telah melakukan berbagai kerja sama selain fasilitas kredit baik “cash loan” maupun “non cash loan” kepada holding Semen Indonesia dan grup.

Selain melakukan kerja sama dengan Semen Indonesia Grup, BNI juga menjalin kerja sama dengna mitra korporat Semen Indonesia dalam bentuk pemberian fasilitas kredit kepada pemasok dan distributor Semen Indonesia atau disebut “supply chain financing” (SCF).

“Bank BNI dan Semen Indonesia sama-sama memiliki potensi yang besar, yang apabila disinergikan dapat memberikan nilai tambah bagi kedua pihak,” kata Herry.

Pada tahun 2016 Semen Indonesia menargetkan kapasitas produksi menjadi 37,8 juta ton. Perseroan memiliki fasilitas pendukung dalam distribusi semen diantaranya cement mill sebanyak 22 unit, packing plant 26 unit, serta 11 pelabuhan khusus yaitu Belawan, Teluk Bayur, Tuban, Gresik, Biringkasi, Dumai, Ciwandan, Banyuwangi, Sorong dan dua pelabuhan di Vietnam.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan