Saat ini, akses keuangan di Indonesia baru mencapai 36% dari sekitar 242 juta penduduk. Sedangkan Presiden Joko Widodo menargetkan akses keuangan bisa meningkat hingga 75 persen pada 2019. Menyikapi hal tersebut, BNI memiliki beberapa program dan produk yang bisa diberikan oleh orang nonbank, antara lain pembentukan Agen46 atau branchless banking BNI. Produk ini merupakan dukungan program Laku Pandai Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Jumlah Agen46 mencapai 38.000, sedangkan jumlah rekening laku pandai BNI mencapai 1,2 juta dengan rata-rata saldo tabungan Rp300 ribu. Sedangkan Tapcash saat ini sudah mencapai Rp40 miliar, diharapkan akhir tahun bisa mencapai Rp100 miliar,” jelasnya.

Menurutnya, selama ini fee based didapatkan dari transaksi ATM. Namun kedepannya akan bergerak ke branchless banking. Fee based di agen46 diharapkan akan lebih meningkat. Semua fitur pembayaran nanti akan dialihkan ke agen46. Apalagi di rural, kalau ayahnya konsumen BNI, kecenderungan anak untuk mengikuti layanan BNI 46 akan lebih besar.

“Apabila dalam satu keluarga, Ayah sudah menggunakan layanan BNI maka anaknya bakal menggunakan BNI juga. kalau tidak, nanti bisa dikira menentang orang tua,” candanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka