Barang bukti sabu seberat 22 kilogram dan 24.883 butir pil ekstasi di amankan petugas BNN dari 5 kasus pengungkapan dengan total pelaku sebanyak 13 orang tersangka.

Semarang, Aktual.com – Badan Narkotika Nasional berhasil memutus jaringan peredaran narkoba yang dikendalikan dari dalam Lapas Kelas IA Kedungpane Semarang.

Pembokaran itu bermula dari transaksi mencurigakan petugas Lapas berinisial ADA dengan pengemudi mobil Toyota Avanza di depan Soto Kwali jalan Dr Cipto Semarang, Jum’at (21/10).

“Kita dapat informasi ada transaksi narkoba antara pengedera motor Astrea Grand dengan pengendara mobil. Diikutilah kendaraan itu sampai pada transaksi barang dan kita operasi tangkap tangan,” ungkap Kepala BNNP Jateng Brigjen Tri Agus Heru P saat ekspose perkara di kantor BNNP Jateng, Semarang, Senin (24/10).

Dia mengungkapkan, dari hasil penangkapan diamankan tas pink berisi 5 bungkus bubur kincau coklat. Setelah dibuka, tiga diantaranya ditandai staples berisi 3 paket kristal bening sabu seberat 30 gram.

“Jadi dikasih tanda, antara bungkus makanan dengan sabu yang didalamnya ada bubur kincau. Barang itu akan diserahkan T untuk diedarkan melalui oknum petugas Lapas itu.”

Dari tangan pelaku, petugas pula mengamankan ponsel milik pelaku T yang dikendalikan Catur Setiyono, napi kasus narkoba melalui ponsel miliknya merk Samsung.

Dari pemeriksaan sementara, Catur mengedarkan narkotika di wilayah Semarang seberat 200 gram setiap minggu. “Pengakuan sipir itu baru sekali. Ini masih kita kembangkan peredaran jaringan narkoba dari dalam Lapas.”

Sementara, Kepala Lapas Kelas IA Kedungpane, Taufiqurrohman mengaku bakal menindak sanksi tegas kepada pelaku dengan ancaman dikeluarkan dari status kepegawaiannya, bila terbukti dan dijatuhi sanksi pidana oleh pengadilan.

Bagi dia, Kepala Lapas yang baru menjabat 5 hari menjadi tamparan bagi institusinya dalam kasus peredaran narkoba. Supaya tidak terulang preseden buruk itu, petugas akan meningkatkan barang-barang petunjuk pengunjung.

“Kita akan tingkatkan pemeriksaan pintu masuk pengunjung tidak bawa ponsel dan barng bawaan. Diakui kendala yang dihadapi persoalan over kapasitas lapas dengan pengunujhi lancar.”

Laporan: Muhammad Dasuki

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu