BNN menyita barang bukti hasil pencucian uang penjualan sabu senilai Rp 1,5 milyar dari tersangka berinisial HUS dalam bentuk aset barang, 3 unit mobil, 1 unit motor, 2 bangunan rumah, 2 hektar lahan sawit, tanah kosong dan uang tunai.

Jakarta, Aktual.com — Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah mengungkap pengiriman paket sabu sebanyak 190 gram dari Jakarta menuju Solo, yang disembunyikan di toilet sebuah bus antar kota antar provinsi (AKAP).

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah Brigadir Jenderal Pol Amrin Remico mengatakan, dalam pengungkapan tersebut juga diamankan pula kurir berinisial ES Warga Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

“Kurir ini menuju Solo, namun menggunakan bus jurusan Jakarta-Purwodadi,” ujar dia di Semarang, Rabu (2/12).

Dia menuturkan pengungkapan kasus tersebut bermula dari adanya informasi tentang rencana pengiriman sabu dari Jakarta tujuan Solo menggunakan bus. Petugas BNN, lanjut dia, sudah melakukan pengintaian mulai dari wilayah Kabupaten Kendal hingga masuk ke Kota Semarang.

Saat masuk Semarang, kata dia, petugas mengamankan ES, namun belum berhasil memperoleh narkotika yang dimaksud. Petugas selanjutnya melakukan penggeledahan secara menyeluruh terhadap bus di pangkalannya di Wirosari, Kabupaten Grobogan.

“Setelah dicari ditemukan di toilet bus. Tersangka sudah mengakui barang haram tersebut,” ujarnya.

Dari pemeriksaan tersangka, menurut dia, pengiriman barang haram tersebut dikendalikan oleh seorang narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kembang Kuning Nusakambangan, Cilacap.

Saat ini, kata dia, petugas masih mendalami keterangan atas narapidana yang dimaksud tersangka. Sementara sabu tersebut, rencananya akan dijual di wilayah Solo dan sekitarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu