Dalam jumpa persnya Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap pengiriman sabu asal Malaysia sebanyak 21 kg melalui perbatasan oleh jaringan lembaga pemasyarakatan (lapas) Pontianak Kalimantan Barat. Petugas mengamankan 6 orang pelaku masing-masing berinsial BW alias Planet, H alias Iyan, GV alias Valen, N alias Nonot, DH alias Mangap dan S alias Ahmad. AKTUAL/Munzir
Dalam jumpa persnya Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap pengiriman sabu asal Malaysia sebanyak 21 kg melalui perbatasan oleh jaringan lembaga pemasyarakatan (lapas) Pontianak Kalimantan Barat. Petugas mengamankan 6 orang pelaku masing-masing berinsial BW alias Planet, H alias Iyan, GV alias Valen, N alias Nonot, DH alias Mangap dan S alias Ahmad. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan jika 8 dari 14 pengedar narkoba yang ditangkap selama sebulan terakhir merupakan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang ada di berbagai daerah.

Kepala BNN, Budi Waseso menyatakan jika jaringan internasional yang melakukan pengedaran narkotika di empat wilayah yang berbeda digerakkan oleh sekelompok tahanan narkoba di Lapas.

“Mereka sudah ditahan dalam lapas tapi mereka tetap bisa berkomunikasi dengan jaringan di luar,” kata Budi Waseso di Gedung BNN, Jakarta, Selasa (10/10).

Sebelumnya telah diberitakan jika BNN telah mengungkap peredaran narkotika di empat wilayah berbeda selama sebulan terakhir, yaitu Medan, Bandung, Pekanbaru dan Tawau. Dari pengungkapan ini, BNN setidaknya telah mengamankan 37 kg sabu, 26 ribu pil ekstasi dan 5,97 tembakau gorila.

Dalam pengungkapan ini, Buwas menyatakan jika pihaknya berhasil membekuk 15 tersangka. Dari jumlah tersebut, satu di antaranya tewas saat akan ditangkap karena mengadakan perlawanan terhadap petugas.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid