Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso menempelkan stiker "stop narkoba" di dinding salah satu mini market di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (26/11). Penempelan stiker di mini market dan sejumlah pusat perbelanjaan tersebut dalam rangka kampanye memerangi bahaya penyalagunaan narkoba. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/pd/15

Jakarta, Aktual.com — Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Budi Waseso masih menyelidiki adanya dugaan anggota DPR, yang terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.

“Saya malah belum tahu, kalau itu ada maka serahkan ke polisi atau kita proses dulu,” kata Budi Waseso di Jakarta, Rabu (24/2).

Informasi tersebut berdasarkan hasil operasi pemberantasan narkoba yang dilakukan di Komplek Perumahan Kostrad, Jakarta.

“Kami hanya ‘memback up’ karena ini kepedulian Panglima TNI dalam menyikapi masalah narkotika, sehingga beliau melakukan penertiban internal anggotanya, nah kalau kita membantu dalam konteks tes urine yang sekiranya dicurigai.”

Dia menjelaskan bentuk dukungan BNN dalam penertiban internal TNI tersebut hanya sebatas tes urine yang mengarah pada konsumsi narkotika.

Menurut dia, oknum yang tertangkap berkisar antara enam hingga delapan orang. Dia mengaku belum melihat data resmi tentang jumlah mereka yang tertangkap.

Budi belum mengkonfirmasi apakah ada anggota polisi atau TNI yang menunjukkan hasil positif pemakai narkoba. “Saya belum tahu hasilnya, apakah ada oknun aparat yang terjaring.”

Budi mengatakan akan melakukan penyidikan jika memang benar ada oknum aparat yang terlibat. “Yang bisa melakukan penyidikan kan kita (BNN), bukan TNI, jadi diserahkan ke kami kalau ada terduga pemakai narkoba.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu