Jumlah kegiatan pencegahan yang telah dilakukan oleh BNN, baik berupa advokasi, sosialisasi dan kampanye “STOP Narkoba” pada tahun 2017 sebanyak 10.939 kegiatan dengan melibatkan 2.525.131 orang dari berbagai kalangan baik kelompok masyarakat, pekerja maupun pelajar.

“Serta meluncurkan program unggulan yaitu Alternative Development (AD) untuk mengganti tanaman narkotika dan mengubah profesi penanaman ganja menjadi petani dalam produksi unggulan, dan telah dilaksanakan di Aceh. Program ini diklaim telah berhasil di berbagai negara penghasil tanaman narkotika,” kata Buwas.

Melalui program AD, BNN, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, dunia usaha dan komponen bangsa diajak melakukan sinergi dalam pengembangan sosial budaya, menegakan keamanan dan ketertiban, menjaga kelestarian lingkungan hidup dan hutan serta meningkatkan ketahanan pangan dan menggagas terbangunnya agrowisata di Provinsi Aceh.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya yang telah dilakukan oleh BNN antara lain, pelatihan penggiat anti narkoba sebanyak 146 kegiatan dengan peserta sebanyak 3.733 orang, 719 kegiatan penyuluhan yang melibatkan 219.956 orang dan pengembangan kapasitas sebanyak 150 kegiatan dengan peserta sebanyak 3.616 orang.

Sebagai upaya deteksi dini penyalahgunaan narkoba pada tahun 2017, BNN memfasilitasi kegiatan tes urine yang diikuti oleh 158.351 dengan hasil sebanyak 172 orang terindikasi positif mengkonsumsi narkoba.

Rehabilitasi BNN telah merehabilitasi 1.523 penyalahguna narkoba baik di Balai Rehabilitasi maupun di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). “Dan sudah memberikan layanan pasca rehabilitasi kepada 7.829 mantan penyalahguna narkoba. Rehabilitasi narkoba merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan para pengguna dari belenggu narkoba,” kata Buwas.

Penyalahguna yang telah melewati masa rehabilitasi primer kemudian mengikuti program rehabilitasi lanjutan yang ada di Rumah Damping dengan beberapa program yang dirancang untuk pemulihan mantan penyalahguna narkoba, agar tidak kambuh kembali (relapse). “Rumah Dampingan dibangun dengan tujuan untuk membawa mantan penyalahguna, hingga titik total abstinen dan menurunkan angka kekambuhan yang biasa dialami mantan penyalahguna narkoba,” kata Buwas.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid