Jakarta, Aktual.co —Badan Narkotika Nasional (BNN) menyambangi DPRD DKI di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Kedatangan mereka bukan lantaran ada anggota dewan yang terindikasi menggunakan narkoba atau untuk melakukan tes urin.
Dikatakan Ketua Parlemen Muda Jakarta (PMJ) DPRD Jakarta, Taufiqurahman, pihaknya atas nama PMJ memang berinisiatif mengundang BNN untuk melakukan singkronisasi program terkait penanggulangan penyalahgunaan narkoba di Jakarta. 
“Kalau test urin mah 106 anggota dewan sudah melewati itu saat pencaleg-kan. Kalau kedatangan BNN ke sini karena pengguna narkoba di Jakarta sudah sangat mengkhawatirkan, istilahnya sudah stadium tujuh. Karena itu kita sedang mencari jalan yang tepat bagaimana bisa meminimalisir para pengguna narkoba,” kata Anggota DPRD dari Fraksi Demokrat-PAN ini, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/11).
Setelah melakukan komunikasi, akhirnya ada usulan agar Pemprov DKI bisa menyediakan lahan atau tempat rehabilitasi para pengguna narkoba. Karena keberadaan tempat rehabilitasi yang sudah ada ternyata tidak bisa menampung lagi.
“Aturan sekarang para pengguna kan tidak boleh ditahan. Melainkan wajib direhabilitasi, sementara dari laporan BNN keberadaan tempat rehabilitasi pengguna narkoba sudah tidak mencukupi.  Makanya kami dan BNN Provinsi (BNNP) menyepakati untuk para pengguna DKI memiliki tempat rehabilitasi sendiri. Nah ini yang mau kami realisasikan,” tuturnya.
Pernyataan senada juga disampaikan Kepala BNN Irjen Anang Iskandar. Kata dia kehadirannya ke kantor dewan adalah dalam rangka singkronisasi program agar masyarakat hidup sehat. 
“Artinya apa yang belum pernah jangan sampai kena, yang kena kita atasi bersama-sama. Tapi yang jelas kehadiran kami silaturahmi saja. Kalau pun dalam lawatan kami ini ada pembicaraan terkait program-program, kita singkironisasikan saja, biar semuanya berjalan secara beriringan,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: