Menurut dia, narkoba tersebut didatangkan langsung dari Pulau Sumatera. “Narkoba dibawa dari Sumatera, tepatnya dari Provinsi Riau,” ungkapnya. Pihaknya juga mengendus indikasi asal barang tersebut. Arman memerkirakan barang haram siap edar yang dikirim dari Provinsi Riau itu berasal dari Malaysia.

“Kemungkinan besar berasal dari Malaysia yang diseberangkan melalui jalur laut serta darat dengan menggunakan truk tronton dicampur dengan kelapa untuk menyamarkan narkoba sekaligus mengelabui petugas,” ujarnya.

Ia mengaku telah melakukan pengintaian sejak Sabtu (11/5) kemarin sebelum akhirnya melakukan penggerebekan di Tambun pada Sabtu pukul 20.00 WIB. Dan setelah melakukan pengembangan, petugas BNN kemudian melakukan penggerebekan di Kranji pada Minggu pukul 01.00 WIB.

“Dari Tambun kita kembangkan dan menemukan gudang narkoba di Kranji ini,” tandas dia.

Artikel ini ditulis oleh: