Ia menjelaskan, banyak masyarakat yang menganggur dan tinggal di pemukiman kumuh dapat mengakses narkotika yang harganya mahal, karena terlibat menjadi kurir.

“Para sindikat memanfaatkan para pengangguran, dan kelompok masyarakat (yang rentan dari sisi kemandirian ekonomi) itu,” sebut Johny.

Sepanjang 2018, BNNP DKI tidak hanya merehabilitasi ratusan pecandu, tetapi juga memfasilitasi pemulihan 202 pasien setelah rehabilitasi, mengeluarkan 18.332 surat keterangan pemeriksaan narkoba, dan melayani pemeriksaan narkotika terpadu untuk 345 orang.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid