Karangasem, Aktual.com – Gunung Agung telah mengalami beberapa kali letusan. Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), I Gede Suantika mengonfirmasi gunung setinggi 3.142 mdpl itu sudah mengalami lima kali letusan.
Hingga kini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat 25.016 jiwa warga Kabupaten Karangasem yang kembali mengungsi. Mereka tersebar di 224 titik di beberapa lokasi pengungsian.
Kepala Pusat Data dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, status Gunung Agung masih siaga (level 3) dengan rekomendasi di dalam radius 6-7,5 kilometer dari puncak kawah harus tidak ada aktivitas masyarakat. “Masyarakat yang masih ada di dalam radius berbahaya segera mengungsi dengan tertib,” imbau Sutopo, Minggu (26/11).
Meskipun terjadi erupsi beruntun, tetapi tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik. Jumlah gempa vulkanik dangkal sebanyak 5 kali, gempa vulkanik dalam sebanyak 4 kali, dan tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 1-2 mm (dominan 1 mm). Tidak ada lonjakan kegempaan.
Hujan abu dilaporkan terjadi di beberapa tempat seperti di Desa Duda Utara, Desa Duda Timur, Desa Pempetan, Desa Besakih, Desa Sideman, Desa Tirta Abang, Desa Sebudi, Desa Amerta Bhuana di Klungkung. Juga terjadi di beberapa desa di Gianyar.
“Masyarakat evakuasi mandiri dengan tertib dan tenang. Jumlah pengungsi masih dalam pendataan. BPBD bersama SKPD, Basarnas, TNI, Polri, PMI, dan relawan membagikan masker kepada masyarakat,” katanya.
“BPBD Provinsi NTB telah menginstruksikan agar BPBD Lombok Barat, BPBD Kota Mataram dan BPBD Lombok Utara segera melaporkan dampak hujan abu di wilayahnya. Masker agar segera didistribusikan kepada masyarakat,” tambah Sutopo.
Laporan Bobby Andalan, Bali
Artikel ini ditulis oleh: