Menurut laporan beberapa BPBD di Jawa Timur, gempa dirasakan di beberapa daerah selama tiga detik hingga lima detik, antara lain Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Blitar dan Kota Batu. Gempa dilaporkan tidak terasa di Bali.

Sutopo mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak mempercayai isu-isu menyesatkan yang menyebutkan akan terjadi gempa susulan dan sebagainya.

“Hingga saat ini belum ada negara dan ilmu pengetahuan yang mampu memperkirakan gempa secara pasti kapan, di mana, kekeuatan, lokasi detail dan lainnya,” katanya.

Menurut Sutopo, Indonesia adalah negara rawan gempa sehingga sudah seharusnya masyarakat meningkatkan kewaspadaan menghadapi gempa. Gempa, besar dan kecil, akan selalu terjadi.

“Pada 2017, terjadi sekitar 6.000 gempa, sedangkan 2018 terjadi lebih dari 11.000 gempa,” katanya.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 5,9 Skala Richter yang berpusat di 159 kilometer Tenggara Kabupaten Malang terjadi pada Selasa pukul 02.30 WIB pada kedalaman 10 kilometer.

Artikel ini ditulis oleh: