“Pendataan masih terus dilakukan dan diperkirakan jumlah kerusakan akan bertambah,” kata dia.

Menurut Sutopo, hingga saat ini sudah terjadi 19 kali gempa susulan dengan intensitas gempa yang lebih kecil. Kekuatan gempa pun disebutnya terus menurun.
Namun secara umum, lanjutnya, aktivitas masyarakat telah kembali normal. Petugas gabungan pun terus melakukan penanganan darurat.
“Memang daerah selatan Jawa Barat merupakan daerah rawan gempa yang berasal dari pertemuan lempeng Hindia Australia dan Eurasia. Gempa dapat terjadi kapan saja,” terangnya.

Teuku Wildan A

(Wisnu)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara