Jakarta, Aktual.com — Setelah hampir satu bulan berada pada level berbahaya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa kualitas udara di sejumlah wilayah di Sumatera terus membaik.
“Indeks standar pencemaran udara di Sumatera sudah membaik di level sedang,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu (31/10).
Berdasarkan data ISPU terakhir pada tanggal 30 Oktober 2015 yang diterima BNPB diketahui bahwa di Pekanbaru pada level sedang.
Di Siak sedang, di Dumai sedang, di Rokan Hilir sedang, di Bengkalis sedang, di Jambi sedang, dan Sumatera Barat sedang.
Hal itu, kata dia, membaik jika dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Sebelumnya, kata dia, indeks kualitas di sejumlah wilayah yang terpapar asap di Sumatera adalah di level tidak sehat hingga berbahaya.
Hujan yang mengguyur Sumatera dalam beberapa hari terakhir, kata dia, telah menyebabkan jarak pandang dan kualitas udara membaik di wilayah-wilayah yang terpapar asap.
Dia juga menjelaskan, jumlah titik api atau hotspot sebagai indikator terjadinya kebakaran hutan dan lahan juga berkurang.
Pihaknya berharap, kondisi demikian terus berlangsung di wilayah-wilayah yang terpapar kabut asap.
“Kita berharap pertumbuhan awan di wilayah-wilayah yang terpapar asap terus meningkat,” katanya.
Laporan mengenai perkembangan kebakaran hutan dan lahan tersebut, tambah dia, telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.
“BNPB sudah melaporkan setiap perkembangan terbaru terkait kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap kepada presiden,” katanya.
Sementara itu, hingga saat ini pemerintah juga terus melakukan upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Artikel ini ditulis oleh: