Kapusdatin Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat memberikan keterangan persnya terkait erupsi gunung Agung, Jakarta, Senin (27/11/2017). Dalam jumpa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut potensi letusan Gunung Agung yang lebih besar segera terjadi. Potensi ini teramati dari peningkatan status Gunung Agung dari Siaga menjadi Awas."Erupsi disertai erupsi eksplosif dengan suara dentuman lemah yang terdengar sampai jarak 12 km dari puncak. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho meminta masyarakat di sekitar Gunung Sinabung waspada menyusul letusan yang terjadi pada Jumat sore.

“Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada jarak tiga kilometer dari puncak, tujuh kilometer untuk sektor Selatan-Tenggara, enam kilometer untuk sektor Tenggara-Timur, serta empat kilometer untuk sektor Utara-Timur G,” kata Sutopo dihubungi di Jakarta, Jumat (6/4).

Pada Jumat pukul 16.07 WIB terjadi letusan awan panas dengan tinggi kolom abu lebih dari 5.000 meter, dengan jarak luncur awan panas 500 meter ke arah sektor Tenggara-Timur dan Selatan-Tenggara.

Sutopo mengatakan tingkat kegiatan kegunungapian Gunung Sinabung masih tinggi, yaitu pada Tingkat IV atau Awas.

Dia juga meminta masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap kemungkinan bahaya lahar.

Meskipun telah terbentuk bendungan di hulu Sungai Laborus, penduduk yang bermukim dan berkegiatan di sekitar hilir daerah aliran Sungai Laborus diminta tetap menjaga kewaspadaan karena bendungan tersebut sewaktu-waktu dapat jebol.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid