Jakarta, Aktual.co — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya terhadap bencana gempa bumi.
“Gempa bumi tidak dapat diprediksi kapan dan dimana secara pasti akan terjadi,” Kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Sabtu (28/2).
Dia menyatakan hal itu terkait gempa bumi 7,1 SR di 104 kilometer Barat Laut Flores Timur atau 129 kilometer Timur Laut Sikka, Nusa Tenggara Timur.
“Gempa 7,1 SR termasuk gempa berintensitas cukup besar, namun berhubung pusat gempa yang dalam maka diperkirakan tidak akan memberikan dampak yang merusak,” katanya.
Lokasi gempa merupakan zona sesar aktif yang berada di sebelah Utara Pulau Flores.
Ancaman gempa bumi di wilayah NTT berada di Selatan maupun Utara. “Distribusi gempa bumi yang terjadi di Selatan Sumbawa dan sekitarnya merupakan akibat aktivitas di zona subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia,” katanya.
“Untuk itu masyarakat diimbau untuk selalu waspada,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid

















