Tujuannya hanya satu, mencari lembaga yang memiliki peralatan canggih yang bisa merekam aktivitas visual di kawah Gunung Agung.‎

“Siapa kira-kira yang bisa menyiapkan peralatan canggih yang mampu terbang di atas itu dan bisa memperoleh gambar yang bagus. Sekarang sedang kita koordinasikan. Kita sedang menunggu,” papar dia.

Menurut dia, kecanggihan peralatan dengan teknologi tinggi amat diperlukan untuk dapat terbang ke atas gunung setinggi 3.142 mdpl tersebut. BNPB sendiri sudah dua kali setidaknya mencoba menerbangkan pesawat tanpa awak alias drone, namun mengalami kendala.

“Kan tidak cukup pesawatnya terbang, terus motret, lalu selesai. Koordinat-nya berapa, kecepatan udaranya berapa, kerapatan udaranya berapa, anginnya mengarah ke mana, itu semua harus dipikirkan,” tuturnya.

Laporan: Bobby Andalan

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid