Jakarta, Aktual.com – Polda Metro Jaya ringkus seorang sales kartu kredit. Profesi akal-akalan Imam Zahali (31) buat menguras isi kartu kredit korbannya. Caranya, dengan iming-iming bisa menaikan limit kredit tanpa biaya administrasi.
Imam lancarkan aksinya bersama seorang perempuan bernama Vika dengan membeli 25 data nasabah pemilik kartu kredit. “Melalui internet seharga Rp800.000,” kata Kepala Unit II Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Dir Reskrim Umum Polda Metro Jaya Kombes Jerry Raymond Siagian, di Jakarta, Minggu (6/3).
Usai kantongi data nasabah, tersangka kemudian menghubungi pemilik kartu kredit. Menawarkan kenaikan limit kredit tanpa administrasi. Setelah itu, tersangka membuat janji dengan calon korbannya untuk bertemu.
Guna meyakinkan calon korban, tersangka menunjukkan kartu pengenal dan kartu nama sebagai pegawai salah satu bank.
Tersangka kemudian meminta nasabah mengisi aplikasi, menggunting kartu kredit namun tidak kena “chip”-nya dan membuat kartu tanda penduduk (KTP) palsu atas nama nasabah.
Selanjutnya, pelaku menarik uang tunai menggunakan kartu kredit nasabah. Kerugian pihak bank mencapai Rp250 juta sejak Januari 2015-Februari 2016 di wilayah Jakarta, Bekasi dan Bandung Jawa Barat.
Oleh tersangka, uang hasil kejahatannya dipakai tidak hanya untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Tapi juga untuk naik haji. Sementara itu, kawan tersangka yakni Vika saat ini masih buron. Dia bertugas memalsukan KTP nasabah.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara