Jakarta, Aktual.com – Direktur Jendral Mineral dan Batubara (Minerba), Bambang Gatot Ariyono kembali menepis adanya akuisisi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) oleh PT Medco milik Arifin Panigoro.
Bambang mengaku hingga saat ini dirinya belum menerima laporan atau permohonan perizinan dari pihak yang bersangkutan untuk persyaratan akuisisi tersebut.
“Nggak nggak, nggak ada. Selama belum ada laporan resmi ke pemerintah, saya tetap menganggap belum ada. Kalau dilaporkan berati secara formal minta persetujuan, selama belum ada laporan maka saya menganggap nggak ada,” tuturnya di Kantor Dirjen Minerba Jakarta, Kamis (23/6)
Kendati prosesnya masih ‘menggantung’, yang menjadi aneh beberapa perbankan telah melakukan peminjaman pendanaan kepada PT Medco dengan alasan akuisisi tersebut
Adapun diantaranya adalah Bank Mandiri dengan aliran dana atas pinjaman konsorsium Bank BUMN (termasuk didalamnya ada Bank Mandri) kepada China Development Bank (CDB).
Berdasarkan data debitur pinjaman bank BUMN ke China Development Bank (CDB) sebanyak USD3 miliar, Grup Medco mendapat pinjaman senilai USD395 juta dari Bank Mandiri atau senilai Rp5,1 triliun.
Perusahaan tersebut terdiri dari PT Medco E&P Tomori senilai USD50 juta, PT Medco Energy International TBK USD245 juta dan PT Medco Energi Internasional USD100 juta.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka