Bekasi, Aktual.com – Sebuah minimarket di Bekasi, Jawa Barat kembali dibobol maling setelah sebelumnya, aksi serupa terjadi di wilayah Setu, Kabupaten Bekasi dan Bantargebang, Kota Bekasi.

Kali ini, minimarket di Jalan Kampung Bedeng, Kelurahan Telaga Asih, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi dibobol maling pada Selasa (24/6).

Komplotan pencuri itu masuk memanjat tembok dan membobol atap plafon untuk masuk ke dalam minimarket tersebut.

Karena aksinya itu, sebuah mesin Anjungan Tunai Mandiri milik salah satu Bank yang ada di minimarket dirusak dan uang didalamnya diambil. Komplotan maling itu juga membawa sejumlah rokok dan kamera CCTV dirusak.

Anton salah satu karyawan mini market mengatakan, aksi pembobolan itu terjadi pada Selasa (24/6) dini hari. Sebab, dia baru mengetahuinya ketika akan membuka toko pada Selasa pagi.

Dia pun terkejut kondisi toko berantakan dan mesin ATM sudah terbongkar. Uang tunai yang ada di mesin ATM tersebut juga hilang.

“Taunya itu pas pagi mau buka toko, mesin ATM nya sudah terbongkar kotak duit yang ada di dalam itu udah engga ada” ujar Anton kepada wartawan, ditulis Sabtu (26/6).

Dia menduga, komplotan pencuri itu masuk memanjat tembok belakang minimarket, lalu menjebol plafon didalam toko. Sebab, kondisi plafon di ruangan belakang rusak dan pintu ruang belakang juga rusak.

“Sudah, kita sudah lapor ke pihak berwajib dan keamanan lingkungan juga pak RT setempat” jelas Anton.

Anton tidak mengetahui persis jumlah pelaku dan jam berapa pelaku beraksi. Sebab, kamera CCTV toko di rusak pelaku.

“Kita belum bisa pastiin berapa orang pelakunya, soalnya kamera CCTV juga dirusak” kata dia.

Sementara Kapolsek Cikarang Barat AKP Seno membenarkan peristiwa tersebut. Korban juga telah melaporkan kejadian itu ke Kepolisian.

“Iya betul ada kejadian itu, sudah laporan korban ke polsek,” ujar dia.

Dia menambahkan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara, sejumlah saksi-saksi juga masih diperiksa.

Untuk kerugian, Seno tak menyebutkan. Akan tetapi proses penyelidikan masih terus dilakukan guna mengungkap identitas pelaku. “Masih proses penyelidikan,” jelas dia.