Jakarta, Aktual.com – Seorang bocah Jerman keturunan Irak berusia 12 tahun yang diduga memiliki hubungan dengan IS mencoba meledakkan bom di pasar Natal di Kota Ludwigshafen, menurut laporan majalah Jerman, Focus, Jumat (16/12), mengutip sumber keamanan dan pengadilan.

Bocah laki-laki ini, lahir di kota yang sama pada tahun 2004, “sangat radikal” dan tampaknya diperintahkan oleh anggota IS yang tidak diketahui, menurut Fokus.

Pelaku meletakkan ransel yang berisi bom paku buatan sendiri di pasar Natal pada 26 November, namun perangkat itu gagal meledak karena detonator gagal, katanya.

Seorang pengunjung pasar menelepon polisi setelah menemukan ransel dan pakar bom menjinakkan perangkat itu, kata laporan itu.

Polisi mengidentifikasi dan menangkap anak itu, yang kini dalam pusat penahanan remaja, kata laporan itu, menambahkan bahwa Jaksa Penuntut Umum Federal telah mengambil alih penyelidikan atas tuduhan tindakan serius subversi dengan kekerasan.

Seorang juru bicara di Kantor Jaksa Penuntut Umum Federal Karlsruhe tidak segera tersedia untuk memberikan komentar.

(ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby