Sementara di lokasi kejadian, aparat polisi langsung memasang garis polisi, dan aktivitas pembangunan jembatan pada fondasi bagian selatan sementara dihentikan.

KSPKT Poles Mataram Iptu Wahyu Trisetiawan yang ditemui di lokasi mengatakan, informasi dari para pekerja menyebutkan kedalaman pengerukan fondasi jembataan ini sekitar tiga meter.

“Bekas pengerukan memang terlihat rata dengan tanah karena mata air yang ada terus mengalir dan memenuhi lubang pengerukan, mungkin itulah yang membuat sang bocah terkecoh dan melangkahkan kakinya ke dalam lubang yang sudah dikeruk,” katanya.

Namun sampai saat ini, katanya, pihak aparat kepolisian belum dapat mengambil kesimpulan apapun, apakah itu karena faktor kelalaian kontraktor, kesengajaan, atau murni musibah, sebelum dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut.

Proyek pembangunan jembatan itu dikerjakan oleh CV Limbu Indah, dengan nilai kontrak Rp2 miliar lebih. Jembatan ini akan menghubungkan Kelurahan Dasan Agung dengan Dasan Sari.

Jembatan ini juga sering disebut dengan nama Jembatan Jebaq Beleq, karena pembangunan jembatan ini akan tembus Jalan Cengkeh dan ke Jebaq Beleq menuju Jalan Langko.

Ant

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu