Jakarta, Aktual.com — Wakil Presiden 2009-2014, Boediono, mengatakan demokrasi akan berjalan dengan baik jika ada kepemimpinan yang bervisi baik dalam merefleksikan keinginan untuk mencapai kesejahteraan rakyat.
“Demokrasi itu akan jalan kalau ada ‘leadership’-nya,” kata Boediono, di Jakarta, Kamis (6/8).
Menurut dia, proses demokrasi sendiri secara terpisah tidak akan membawa Indonesia ke arah yang diinginkan tetapi harus dengan demokrasi yang benar-benar merefleksikan keinginan rakyat.
Boediono memaparkan, dalam kajian ilmu politik oleh filsuf Yunani Plato, demokrasi bisa saja berkembang menjadi semacam ‘mob rule’ (kekuasaan oleh segerombolan orang/massa) bila hanya berdasarkan keinginan sesaat yang belum tentu benar.
Untuk itu, ujar Boediono, Plato membuat skema sistem dalam republik yang dia idamkan dengan penyaringan dari seluruh lapisan masyarakat dengan sistem meritokrasi untuk menjadi elite yang bertugas sebagai kelompok pimpinan yang mengarahkan masyarakatnya.
Dengan demikian, demokrasi yang tercipta juga berbeda dengan sistem seperti monarki yang sistem kepemimpinannya berjalan turun-temurun.
“Jadi memang demokrasi memerlukan leadership dalam visi, ini yang perlu dibetulkan,” katanya.
Selain itu, penting pula agar terdapat ‘political will’ (kemauan politik) serta bagaimana sistem kelembagaan yang berlangsung di Indonesia bisa menciptakan demokrasi yang sesuai dengan keinginan rakyat.
Artikel ini ditulis oleh: