Lebih dari 2.000 ulama Islam dari berbagai daerah Afghanistan mulai bertemu pada Minggu di tenda bernama Dewan Besar untuk mengecam konflik berkepanjangan di negaranya. Mereka berencana mengeluarkan fatwa meminta Taliban untuk mendukung perdamaian sehingga pasukan asing bisa pergi.
Gelombang pengeboman di Kabul telah menewaskan puluhan orang sepanjang beberapa bulan terakhir dan tidak ada tanda-tanda mengendur selama bulan suci Ramadan.
Pada Rabu pekan lalu, sekelompok pria bersenjata laras panjang dan granat menyerang kawasan gedung kementerian dalam negeri yang dijaga ketat. Mereka bertukar tembakan dengan pasukan keamanan selama lebih dari dua jam.
Pada April, dua buah bom di Kabul menewaskan sedikitnya 26 orang, termasuk sembilan wartawan yang tiba di lokasi kejadian untuk melaporkan ledakan pertama. Mereka menjadi target seorang pelaku bom bunuh diri.
Satu pekan sebelumnya, 60 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka saat satu orang tak dikenal meledakkan diri di depan sebuah pusat pendaftaran pemilih di kota yang sama.