Jakarta, Aktual.co — Kelompok garis keras Negara Islam (IS) mengklaim melakukan pemboman mobil bunuh diri di ibu kota wilayah otonomi Kurdi Irak, dan menewaskan empat orang.
Pelaku menyerang pos pemeriksaan utama dalam perjalanan ke provinsi markas pemerintah di utara kota pada Rabu (19/11), yang menewaskan empat orang, serta melukai belasan orang.
Pemboman itu merupakan serangan terburuk yang melanda Arbil sejak 29 September 2013, ketika gerilyawan menyerang markas besar pasukan keamanan Asayesh di kota, yang menewaskan tujuh orang dan melukai puluhan orang lainnya.
Dalam serangan itu, Asayesh mengatakan seorang pembom bunuh diri meledakkan bom di pintu masuk ke markas mereka, setelah itu mereka membunuh empat calon pelaku pengeboman sebelum yang kelima meledakkan ambulans berisi dengan bahan peledak.
Tiga provinsi wilayah otonomi Kurdi Irak umumnya terhindar dari kekerasan yang merajalela dan mengganggu bagian lain negara itu.

Artikel ini ditulis oleh: