Anggota tim Jihandak Batalyon Zeni Tempur 4/TK Kodam IV/Diponegoro memasukan tas yang diduga berisi bom ke dalam wadah khusus saat simulasi penanganan teror bom di Semarang, Jateng, Jumat (29/7). Simulasi bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan prajurit Batalyon Zeni Tempur 4/TK dalam mengantisipasi ancaman teror bom yang dilakukan para teroris. ANTARA FOTO/R Rekotomo/kye/16.

Jakarta, Aktual.com-Sebuah bom ditemukan di area Bandara Udara Rendani Manokwari, Papua Barat, Jumat (30/9). Bom berukuran panjang 95 cm dengan diameter 90 cm diduga merupakan peninggalan Perang Dunia II. Kepala Humas Polda Papua Barat AKBP Hary Supriyono mengatakan saat ini bom yang diduga masih aktif ini dibawa di Markas Komando Satuan Brimob Papua Barat.

Dia menjelaskan, bom ditemukan sekitar pukul 14.30 Waktu Indonesia Timur (WIT) oleh operator alat berat saat menggali tanah di pinggir landasan pacu bandara tersebut.

“Bom ini ditemukan terkubur tanah dan di bagian luarnya sudah sangat berkarat. Kemungkinan sudah terkubur hingga puluhan tahun,” kata Hary.

Dia menjelaskan, penemuan bom tersebut sudah diketahui oleh otoritas bandara serta kepala unit bandara tersebut. Aparat kepolisian pun bergegas datang setelah memperoleh laporan atas penemuan bom ini.

“Tim Gegana Brimob datang sekitar pukul.16.30 WIT dipimpin oleh Bripka Roy R bersama enam anggotanya. Tak lama mereka memindahkan bom Mako Brimob,” katanya.

Penemuan bom sisa Perang Dunia II bukan baru sekali ini ditemukan di bandara tersebut. Bom serupa pernah ditemukan beberapa tahun lalu saat bandara tersebut dalam tahap pelebaran.

Bagi warga penemuan bom tersebut sudah terbiasa, bahkan mengerumuni lokasi dan mencari kesempatan untuk memotret bom tersebut.

Penemuan bom selama ini pun tidak mengganggu aktivitas penerbangan di bandara tersebut. Para pekerja di lokasi ini tetap menjalankan aktivitas seperti biasa.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara