Jakarta, Aktual.co — Sebuah bom meledak di aksi unjuk rasa yang dilakukan partai politik keagamaan terkemuka Pakistan di barat daya negara itu yang bergolak, Kamis, menewaskan satu orang dan melukai 14 lainnya.
Maulana Fazlur Rehman, kepala Partai Jamiat Ulema-e-Islam Fazl (JUI-F), kelompok agama terbesar di parlemen Pakistan, mengatakan ia percaya ia adalah target serangan di Quetta, ibu kota Provinsi Baluchistan.
“Itu adalah ledakan bom, satu orang telah tewas dan 14 terluka,” kata Hameed Khan, seorang pejabat polisi di Quetta seperti yang dikutip dari AFP, Jumat (24/10).
Ledakan itu terjadi tak lama setelah pidato Rehman, yang lolos tanpa cidera.
“Saya berada di mobil antipeluru dan itulah mengapa saya selamat. Ada darah dan daging manusia di mobil saya,” kata ulama itu kepada stasiun televisi Geo.
“Mobil saya rusak parah, nyaris hancur. Kaca depan mobil saya benar-benar retak, kami menerima kejutan besar, tetapi saya dan teman-teman di dalam mobil aman dan hidup.” Hal ini setidaknya serangan ketiga menargetkan Rehman dalam tiga tahun terakhir.
Satu pemboman di sebuah reli pemilu JUI-F Mei 2013 menewaskan lebih dari 20 orang, sementara pemimpin itu ditargetkan dua kali dalam beberapa hari dengan pemboman pada tahun 2011.