Jakarta, Aktual.com — Sumber keamanan kota Irak mengatakan sedikitnya 40 orang tewas dan lebih dari 50 orang lagi cedera pada Jumat (17/7), ketika satu bom truk meledak di sebelah timur-laut Ibu Kota Irak, Baghdad.

Sumber itu mengatakan bahwa bom truk tersebut, yang membawa sangat banyak bahan peledak, meledak pada Jumat larut malam di satu daerah pasar terkenal, Khan Bani Saad, 10 kilometer di sebelah selatan Baquba, yang kebanyakan penghuninya penganut Syiah.

Sumber tersebut mengatakan ledakan itu menewaskan sedikitnya 40 orang, demikian laporan Xinhua –yang dipantau di Jakarta, Sabtu (18/7) siang. Ia menyatakan banyak mayat korban tercabik dan terpotong akibat ledakan tersebut.

Sumber itu mengkonfirmasi bahwa orang yang cedera segera dibawa ke rumah sakit yang berdekatan untuk dirawat. Ia juga menyatakan keterangan mengenai jumlah korban jiwa masih awal dan korban jiwa dikhawatirkan bertambah karena banyak korban menderita luka parah.

Ditambahkannya, ledakan tersebut juga menghancurkan dan membuat puluh toko dan mobil warga sipil terbakar. Pasukan keamanan, telah menutup daerah itu karena menduga ada serangan lagi.

Kondisi keamanan di Irak telah memburuk secara drastis sejak Juni 2014, ketika bentrokan berdarah meletus antara pasukan keamanan dan anggota Negara Islam.

Pada Rabu (15/7) pasukan militer AS dan negara-mitra terus melancarkan serangan udara terhadap pasukan IS di Suriah dan Irak selama dua hari.

Selama operasi tersebut, lima alat peledak rakitan dan satu pabrik yang memproduksi senjata kelompok teror itu di Ramadi, Irak, dihancurkan, kata Departemen Pertahanan AS (DOD) .

Menurut pernyataan DOD, selama masa itu, pesawat pembom dan tempur melancarkan sebanyak 16 serangan udara di Suriah dan 17 serangan udara di Irak.

Selain pabrik senjata tersebut, serangan udara di Huwayjah, Kirkuk, Mosul, Tal Afar, Fallujah dan Ramadi di Irak juga menghancurkan tujuh satuan taktis IS, lima kendaraan IS, 14 posisi tempur IS, tujuh daerah tempat IS melancarkan serangan, dua bangunan IS, dua senapan mesin berat IS, satu mortir IS dan satu senjata artileri anti-pesawat milik IS.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka