Korsel, Aktual.com – Tidak terima sekutunya, Korea Selatan kembali digertak Korea Utara lewat ujicoba bom hidrogen, Amerika Serikat datangkan pesawat pengebom B-52.
Pesawat pengebom jarak jauh berkemampuan nuklir milik negeri Paman Sam terang-terangan terbang dalam latihan bersama dengan pesawat tempur Korsel, hari Minggu (10/1).
Seperti dilansir dari New York Times, Senin (11/1), Komandan Komando Pasifik Amerika Serikat Admiral Harry B Harris Jr mengatakan datangnya pesawat B-52 sebagai bentuk demonstrasi kuatnya komitmen AS terhadap para sekutunya. “Korea Selatan dan Jepang. Dan terhadap pertahanan dalam negeri Amerika,” ucap dia.
Disampaikan dia, uji coba nuklir Korut jelas merupakan pelanggaran terhadap kewajiban-kewajiban internasional negara yang dipimpin Kim Jong Un tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu (6/1) pekan lalu, Pyongyang mengumumkan telah lakukan uji coba bom nuklir keempatnya. Meski memicu kemarahan dari negara tetangga, pemimpin Korut Kim Jong Un dalam pernyataan pertamanya mengatakan ujicoba itu sebagai bentuk pertahanan diri mencegah perang nuklir dengan Amerika Serikat.
“Itu merupakan hak yang sah dari sebuah negara yang berdaulat dan sebuah langkah adil yang siapapun tidak dapat mengkritiknya,” tambahnya menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), Senin (11/1).
Korea Utara berulang kali menuduh Amerika Serikat beserta sekutunya Korea Selatan menyulut peperangan.
Artikel ini ditulis oleh: