Moskow, Aktual.com – Dalam beberapa hari mendatang potongan roket era Uni Soviet seberat 500 Kg akan jatuh kembali ke Bumi. Kekhawatiran kalau potongan roket tersebut akan jatuh di tengah pemukiman penduduk yang tentunya akan memakan korban.
Dilansir dari Sky News, potongan roket yang merupakan sebuah kapsul terlindungi dari panas yang diluncurkan Uni Soviet untuk mencapai Planet Venus, saat ini sedang melayang jatuh dan berada di dalam jalur bertabrakan dengan Bumi. Astronom Marco Langbroek memperkirakan kapsul itu akan menabrak Bumi sekitar tanggal 10 Mei nanti.
Dijelaskan potongan roket Uni Soviet tersebut seukuran mobil akan jatuh kembali ke Bumi setelah 53 tahun mengorbit. ”Itu adalah benda seberat setengah ton yang jatuh dari langit dengan kecepatan beberapa ratus mil per jam. Itu akan menyakitkan jika mengenai Anda,” kata seorang astronom kepada Sky News.
Untuk diketahui pesawat antariksa Cosmos 482 atau Verena 4 diluncurkan pada 1972 lalu dengan misi mendarat di Planet Venus. Cosmos 482 diluncurkan dari pangkalan antariksa Uni Soviet di tempat yang sekarang disebut Kazakhstan. Namun, beberapa bagian dari roket pendorong, yang berfungsi untuk mengeluarkannya dari orbit, rusak.
”Bagian atas roket tidak berfungsi dengan baik, dan hanya menyisakan wahana antariksa yang mengorbit Bumi,” kata astronom Smithsonian Jonathan McDowell.
Bagian-bagian roket tersebut kembali memasuki atmosfer Bumi pada tahun 1980-an, tetapi satu bongkahan tetap berada di orbit, yang diduga merupakan serpihan yang tersisa dari pesawat antariksa tersebut. Kemungkinan besar bongkahan dari roket yang berada di orbit itulah yang akan jatuh kembali ke bumi pada 10 Mei mendatang.
”Bertahun-tahun kemudian, saya pergi dan melihat datanya dan berkata, ‘Puing-puing ini bertahan lebih lama daripada benda-benda lainnya. Tampaknya lebih padat. Ia tidak berperilaku seperti puing-puing,” terang McDowell.
”Saya menyadari bahwa itu adalah kapsul masuk Venus dari Cosmos 482, yang memiliki pelindung panas [yang cukup kuat] untuk menahan kekuatan menghancurkan atmosfer Venus,” ungkap McDowell.
Sekarang, kapsul yang dilindungi panas itu berada di jalur tabrakan dengan Bumi, dan astronom Marco Langbroek memperkirakan kapsul itu akan menabrak Bumi sekitar tanggal 10 Mei. ”Beratnya setengah ton. Lebarnya sekitar tiga kaki. Saat menghantam atmosfer, benda itu akan bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi, energinya diubah menjadi panas [dan] Anda mendapatkan bola api ini,” urai McDowell.
Namun ditambahkan McDowell, pada saat menghantam Bumi, Cosmos 482 akan melaju hanya beberapa ratus mil per jam. ”Tapi benda seberat setengah ton itu tetap saja jatuh dari langit dengan kecepatan beberapa ratus mil per jam. Itu akan menyakitkan jika mengenai Anda,” katanya.
Menjadi kekhawatiran, para ilmuwan tidak dapat memprediksi di mana gempa itu akan menghantam, meskipun mereka telah mempersempitnya menjadi antara 51 derajat utara dan 51 derajat selatan.
”Jika Anda seekor penguin, Anda mungkin baik-baik saja. Namun jika Anda tinggal di mana saja mulai dari Chili hingga Skotlandia, Anda berada di zona tersebut,” kata McDowell.
Seandainya bongkahan roket itu jatuh di tengah samudera maka tidak ada yang menjadi korban. Namun sejumlah ilmuwan menyebutkan wilayah daratan yang akan dihantam bongkahan roket seberat 500 Kg itu adalah kawasan Timur Tengah, Asia Tengah, dan Eropa Tenggara. ”Saya pikir waktunya akan tiba ketika kita benar-benar harus lebih serius dalam membersihkan sampah luar angkasa,” pungkas McDowell.
(Indra Bonaparte)
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain

















