Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali merombak jajarannya. Sore ini, pejabat Eselon 3 dan 4 Pemprov DKI yang dapat giliran.

Kata Ahok, rencana pelantikan pejabat eselon 3 dan 4 berasal dari rekomendasi Kepala Dinas (eselon 2) yang dilantiknya minggu lalu. Karena itu, dia menganggap penggantian pejabat adalah hal biasa.

“Jadi begitu Eselon 2 diangkat pasti dia ditugaskan mengganti bawahannya yang menurut dia tidak bekerja dengan baik,” kata Ahok, di Balai Kota, Jumat (11/9).

Tapi itu pun ternyata tidak benar-benar ‘murni’ si pejabat eselon 2 ingin lakukan penggantian. Karena kalau si pejabat eselon 2 tidak segera mengganti bawahannya, justru posisi dia yang terancam. “Dia akan dicopot. Saya kasih dia waktu sampai Januari tahun depan,” kata Ahok.

Sampai akhir tahun, Ahok memberi kesempatan bagi pejabat eselon 2 yang baru dilantik. Mereka diminta memaksimalkan anggaran di dinas-dinas yang masih mandek. Dan diberi keleluasaan untuk merombak jajaran di bawahnya jika dianggap tidak baik.

“Tahun depan kalau kamu ada duit tapi ngga bisa belanja, ngga bisa makai, udah lelang duit ketok palu ngga kontrak padahal tinggal pembelian, maka kita akan pecat,” ancam dia.

Sebelumnya, Ahok melantik 327 pejabat eselon 2 karena dianggap tidak becus bekerja. Setelah resmi merombak jajaran PNS, Ahok mengancam akan langsung mencopot pejabat yang tidak bisa bekerja mengikuti perintahnya.

Artikel ini ditulis oleh: