Pemerintah Menambah Utang Luar Melalui ADB (Aktual/Ilst)
Pemerintah Menambah Utang Luar Melalui ADB (Aktual/Ilst)

Jakarta, Aktual.com — Isi dokumen kesepakatan pinjaman Indonesia kepada China Development Bank (CDB) sebesar USD3 miliar ternyata disembunyikan dari konsumsi publik.

Dalam Rapat Dengar Pendapat hari ini antara Komisi VI DPR-RI dengan Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi dan Jasa Lain Kementerian BUMN, Gatot Trihargo meminta dilakukan secara tertutup.

“Tebalnya ada 70 halaman pak, dokumennya dalam bahasa Inggris tidak ada mandarin,” kata Gatot di ruangan Komisi VI DPR-RI, Jakarta Senin (22/2).

Rapat tertutup ini diusulkan oleh gatot karena menurutnya ada hal-hal yang sangat subtansial dalam poin-poin perjanjian tersebut.

Sebelum akhirnya diketuk palu oleh ketua komis VI, Hafisz Tohir yang langsung bertindak sebagai pimpinan rapat, namun terlebih dahulu diwarnai perdebatan untuk memutuskan jenis rapat tersebut (tertutup atau terbuka).

“Kita belum mendapatkan informasi secara rinci, kita dengar dari pemerintah apakah mau tertutup atau terbuka, apakah benar pinjaman itu tidak ada jaminan? Jadi, rapat ini biar dibahas mendalam dan kongkrit terhadap pinjaman dari China, ini mahluk apa yang akan dibahas,” seloroh Wakil Ketua Komisi VI, Azam Azman Natawijana.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka