Jakarta, Aktual.com – Pengamat politik Boni Hargens angkat bicara terkait maraknya isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) dalam setiap perhelatan pesta demokrasi di Indonesia.
Menurutnya, berkembangnya isu SARA semakin menjadi-jadi dalam beberapa tahun belakangan. Hal ini disebut Boni takkan selesai jika hanya pemerintah yang turun tangan.
Ia menekankan jika masalah ini hanya dapat dituntaskan oleh keikutsertaan seluruh elemen masyarakat.
“Tentu peran dari ormas nasionalis penting untuk memperkuat kesadaran masyarakat tentang nasionalisme sehingga masyarakat yang melawan mereka, bukan negara,” kata Boni kepada wartawan di Jakarta, Rabu (11/7).
Ia menambahkan, munculnya isu SARA sudah pada tahap yang mengkhawatirkan karena dapat mengakibatkan disintegrasi bangsa. Terlebih, tidak sedikit oknum yang memunculkan isu SARA ini merupakan orang-orang yang telah melek politik.
Karenanya, kondisi ini harus segera diantisipasi untuk mencegah meluasnya paham ini di tengah masyarakat.
“Refleksi Pilkada 2018, mereka makin kuat secara politik, mereka sudah bertindak secara politik masuk ke dalam ruang politik. Yang sebelumnya hanya bicara soal dakwah kini bicara soal perebutan kekuasaan ini perkembangan yang bahaya,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan