Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi IX DPR RI Okky Asokawati mengatakan, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi atau penambahan jumlah penduduk produktif dalam 10 hingga 15 tahun mendatang.
Bonus demografi itu bisa menjadi berkah bagi keberlangsungan pembangunan ekonomi, namun sekaligus menjadi musibah apabila tidak dipersiapkan dengan baik dari sekarang.
“Kalau kita tidak paham, tidak peduli dengan masa depan anak-anak kita, tidak peduli lingkungan sekitar, yang ada bonus demografi justru menjadi beban,” terangnya, saat sosialisasi BKKBN di Jakarta Pusat, Kamis (10/3).
Sosialisasi yang diikuti sedikitnya 500 ibu-ibu dari Kecamatan Johar Baru dan Kecamatan Cempaka Putih, merupakan bentuk kerjasama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan Komisi IX DPR RI.
Sosialisasi dikemas dalam ‘Komedi Eduksi Lenong Betawi dan Talkshow’ dengan mengusung tema ‘Melalui Revolusi Mental Kita Wujudkan Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera’.
Diungkapkan Okky yang juga anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP), pola pikir lama yang mengatakan bahwa banyak anak banyak rezeki harus dirubah. Sebab pola pikir demikian sama saja menggadaikan masa depan anak. Disinggung bagaimana program besar pemerintahan sekarang.
“Revolusi mental itu dua anak cukup, laki-perempuan sama aja. Ah, kan sudah ada BPJS yang tanggung, jangan seperti itu,” jelasnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, lanjut dia, revolusi mental bisa dimulai dari keluarga dengan menanamkan nilai-nilai karakter yang sesuai dengan kepribadian bangsa. Peran ibu dalam rumah tangga jadi sangat menentukan. Secara umum, gaya mendidik anak secara demokratis dipesankan Oky bisa diterapkan dalam sebuah keluarga.
Sementara itu pakar kependudukan, Rukman Heriyana, dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh peserta sosialisasi untuk senantiasa membiasakan diri berbuat baik dari hal-hal terkecil.
Dengan bahasa penyampaian yang ringan, mantan Kepala Kantor Wilayah BKKBN Propinsi Jawa Barat itu mengatakan banyak kebudayaan Betawi yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan.
Artikel ini ditulis oleh: