Jakarta, Aktual.co — Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), sepertinya tidak mengindahkan permintaan dari Komisi X DPR RI, untuk tidak menunda penyelenggaraan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 pada 4 April mendatang.
Selain itu, BOPI juga tidak akan memberikan kesempatan kepada enam klub yang masuk dalam kategori D, untuk mengikuti kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air. Padahal, pada saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi X dan PSSI, BOPI menyepakati untuk memberikan kesempatan kepada enam klub kategori D ikut dalam kompetisi hingga enam bulan.
“Hasil RDP dan tanda tangan fakta intregritas yang memberikan toleransi waktu bagi enam klub yang belum memenuhi verifikasi tersebut tidak mempengaruhi BOPI dalam melakukan verifikasi dan memberikan rekomendasi. Kami bekerja benar-benar profesional dan tidak ada tekanan darimana pun,” kata ketua BOPI, Noor Aman di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (27/3).
“Namun kami masih terus menunggu enam klub yang masuk kategori C dan D tersebut untuk memenuhi semua syarat verifikasi, jika sampai sebelum kick off mereka sudah memenuhi, maka akan boleh ikut kompetisi, jika tidak maka BOPI akan tegas tidak mengeluarkan surat rekomendasi,” tegas Noor Aman.
Enam klub yang diklasifikasikan kategori D dalam penilaian BOPI adalah Mitra Kukar, Persela Lamongan, Gresik United, Perseru Serui, Pelita Bandung Raya dan Arema Indonesia.
“Kami menekankan pelaksanaan kick off ISL 2015 pada 4 April yang diikuti 18 klub dengan beberapa catatan,” kata Ridwan Hisjam selaku pimpinan RDPU di Ruang Rapat Komisi X Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (26/3) malam.
Artikel ini ditulis oleh:

















