Jakarta, Aktual.co — Pusamania Borneo FC (PBFC), mengajukan banding terkait keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI mengenai laga ulangan yang melibatkan PBFC dengan Persis Solo. Banding tersebut, karena keberatan untuk pertandingan ulang.
“Iya kami lakukan banding ke PT Liga (PT Liga Indonesia),” kata Manajer PBFC, Tommy Ermanto Pasemah kepada wartawan ketika ditemui di kantor Badan Tim Nasional (BTN), Jakarta, Kamis (30/10).
Seperti diketahui, pertandingan lanjutan babak delapan besar kompetisi Divisi Utama (DU) Liga Indonesia, yang mempertemukan PBFC melawan Persis Solo tidak berhasil digelar, karena ‘walk out’ (WO) yang dilakukan oleh Persis.
Persis beralasan, WO tersebut dilakukan karena mereka merasa panitia pelaksana (panpel) pertandingan tersebut tidak bisa menjamin keselamatan baik pemain pelatih hingga ofisial Persis.
Dijelaskan Tommy Ermanto, WO yang dilakukan oleh Persis itu, telah menyalahi aturan. Pasalnya, kata Tommy Ermanto, Persis telah melakukan technical meeting sebelum kick-off pertandingan.
“Kalau sudah technical meeting, berarti sudah siap bertanding dong,” tegasnya.
Sebelumnya, Komisis Disiplin (Komdis) PSSI, telah memutuskan untuk menggelar pertandingan ulang bagi kedua kesebelasan. Namun, kapan waktu dan tempatnya, belum diputuskan.
Dilain pihak, Manajer Persis Solo, Totok Supriyanto, mengaku mendapatkan ancaman ketika timnya sudah berada di Samarinda, Kalimatan untuk melakukan pertandingan denagn PBFC, Sabtu (25/10) lalu.
Ia mengatakan setelah tiba di hotel di Samarinda dan kemudian hendak latihan di Stadion Segiri, bus yang ditumpangi pemain Persis diserang sekelompok massa. Kejadian itu, ketika bus hendak masuk kawasan stadion.
“Bus yang ditumpangi tim Persis yang jelas hancur, dan sopir bisa melarikan diri ke polsek terdekat. Kami baru mau mencoba lapangan sudah mendapat teror sekitar 75 hingga 100 orang,” kata Totok.
Artikel ini ditulis oleh: