Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio (ketiga dari kanan) bersama jajaran Direksi lainnya masing masing (kiri ke kanan) Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Resiko, Sulistyo Budi, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, Alpino Kianjaya, Direktur Penilaian Perusahaan, Samsul Hidayat, Direktur Keuangan dan SDM, Chaeruddin Berlian serta Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan, Hamdi Hassyarbaini usai RUPSLB di Gedung BEI, jakarta, Rabu (28/10). Menyambut 2016, PT Bursa Efek Indonesia menyiapkan serangkaian inisiatif strategis demi mendorong pertumbuhan maupun kemandirian pasar modal lebih lanjut. Asumsi rata rata nilai transaksi harian di dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2016 yang telah disetujui oleh pemegang saham dalam RUPSLB ditetapkan sebesar Rp 7 triliun. Aktual.com/Eko S Hilman

Jakarta, Aktual.com – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistyo menyebut, jangan takut dengan adanya aksi Gerakan Bela Islam atau Gerakan 212 jilid dua pada Selasa (21/2) besok.

Pasalnya, gerakan politik seperti itu atau gerakan politik lainnya tak akan menganggu pasar uang terutama di pasar modal terhadap Indeks Harga Sahan Gabungan (IHSG). Selama kondisi fundamental ekonomi dalam stabil. Sejauh ini kondisi ekonomi domestik menjadi sentimen positif terhadap laju IHSG.

“Jadi jangan berpikir negatif dulu. Karena aksi demo 212 besok tak akan ganggu IHSG. Apa pun kondisi politik lokal tak akan menjadi sentimen negatif IHSG,” kata Tito saat ditemui di acara seminar soal defisit anggaran, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (20/2).

Menurutnya, sejak Pemilu 2004 lalu, laju pasar uang sudah rak terpengaruh perpolitikan nasional. “Jadi udah enggak ngaruh kok. Aksi 212 besok biarkan saja. Justu ekonomi global yang memengaruhi dan tingkat suku bunga yang tinggi,” ungkap dia.

IHSG sendiri pada perdagangan awal pekan hari ini dibuka naik ke level 5.359,65 dengan tambahan sebesar 8,72 poin atau setara dengan 0,16%. Padahal beberapa bursa utama Asia memerah tadi pagi.

Pada perdagangan akhir pekan kemarin, IHSG ditutup jatuh 27,07 poin atau 0,50% ke level 5.350,93. Hal tersebut seiring dengan memerahnya bursa saham Asia.

Sementara, sektor saham dalam negeri variatif, sektor dengan penguatan tertinggi adalah aneka industri yang naik 0,49%. Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah sektor perdagangan yang turun 0,91%.

Nilai transaksi pada BEI tercatat sebesar Rp3 miliar dengan 1 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi hari tadi, serta transaksi bersih asing capai Rp81,57 juta dengan aksi jual asing sebesar Rp2,52 milair dan aksi beli asing mencapai Rp2,60 miliar.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan