Jakarta, Aktual.com — Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio mengasumsi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 akan berada di kisaran 5,3%.
“Menyambut ekonomi 2016, BEI mengadakan rapat umum dengan para pemegang saham. Dari hasil rapat diperkirakan pertumbuhan ekonomi 2016 pada kisaran 5,3 persen,” ujar Tito Sulistio setelah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Gedung BEI Jakarta, Selasa (28/10).
Lebih rinci dirinya menyampaikan bahwa asumsi tersebut didapat dengan mematok suku bunga acuan berada pada level 7,5% dengan laju inflasi di kisaran 4%.
Selain itu, suku bunga deposito tahun depan sebesar 7,65% sehingga dan Rupiah berada di kisaran Rp13.900.
Berdasarkan pengakuan Tito Sulistio, penetapan asumsi pertumbuhan ekonomi tersebut diperkuat dengan nilai positif transaksi.
“Angka itu efek dari aktivitas transaksi akibat diberlakukan peraturan free float emiten minimum 7,5% yang akan efektif berlaku pada januari 2016 mendatang,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka