Jakarta, Aktual.com — Rapat panitia kerja (Panja) Minerba Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama Ditjen Minerba Kementerian ESDM dan PT Freeport Indonesia (PTFI) dibatalkan. Rapat yang seharusnya digelar pagi ini pada pukul 10.00 WIB itu ditunda hingga 1 Desember 2015 lantaran Presiden Direktur PTFI Maroef Sjamsuddin tidak hadir karena sedang berada di luar negeri.
Rapat ini sedianya akan membahas renegosiasi kontrak karya (KK), dan progres pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) Freeport Indonesia.
Padahal, sejumlah anggota Komisi VII DPR, Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Bambang Gatot beserta jajaran, dan beberapa pihak Freeport Indonesia telah hadir dalam agenda rapat pagi ini.
Ketua Komisi VII DPR, Kardaya Warnika mengatakan, pembahasan dalam substansi rapat perlu menghadirkan pimpinan Freeport Indonesia. Jika Maroef absen, maka besar kemungkinan untuk rapat panja Minerba ditunda.
“Ini sangat penting karena ingin dapat perkembangan progres. Kalau tidak hadir ada baiknya tunda rapat sampai nanti tanggal yang ditentukan,” kata Kardaya di Kompleks gedung DPR, Jakarta, Senin (23/11).
Dalam diskusi yang berjalan, pihak Komisi VII DPR memberi kesempatan kepada pihak Freeport untuk merundingkan kesediaan pimpinannya mengikuti rapat panja minerba. Setiap anggota Komisi VII DPR berharap pihak Freeport Indonesia memberikan kepastian terhadap jadwal panja minerba yang bisa diikuti.
“Kami harap ada kepastian tanggal dan harinya. Jangan nanti kalau dari kami tapi pimpinan Freeport Indonesia gak bisa hadir,” tutup dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka