Jakarta, Aktual.co —  Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Sadikin menilai program tiga kartu “sakti” pemerintahan Jokowi memiliki kelebihan. Kelebihan pertama menurutnya yaitu dapat membatu masyarakat yang membutuhkan dan kedua untuk memasyarakatkan Layanan Keuangan Digital (LKD).

“Jangka panjangnya kita harapkan golongan bawah bisa memiliki akses keuangan. Nanti kedepannya otomatis kita akan mendapatkan benefit dari mereka dalam jangka panjang,” ujar Budi saat acara peluncuran Tiga Kartu Sakti di Kantor Pos Jakarta, Senin (3/11).

Budi menambahkan dengan adanya program ini diharapkan masyarakat Indonesia kembali ke sistem perbankan. Menurutnya saat ini sistem perbankan sedang kurang likuiditas, salah satunya karena masyarakat yang mempunyai rekening di bank masih sangat minim yaitu 60-70 juta jiwa, sedangkan populasi di Indonesia 240 juta jiwa.

“Pada masa orba pemerintah berhasil memasyarakatkan layanan perbankan melalui program Tabungan Pembangunan Nasional (Tabanas).Sekarang saya harapkan dengan adanya inisiatif dari pemerintah melakukan program itu, terulang lagi zamannya Tabanas,” imbuhnya.

Menurut Budi poetensi dana dalam program ini adalah sekitar Rp300-500 triliun dan masih relatif kecil dibandingkan dengan seluruh Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan yang mencapai Rp3.700-3.800 triliun.

Untuk diketahui bahwa hari ini Presiden Jokowi resmi meluncurkan program Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar. Bank Mandiri dan Pos Indonesia ditunjuk menjadi pihak plekasana dalam program tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka