Jakarta, Aktual.co — Masa jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina Muhammad Husen akan segera berakhir pada 1 November 2014. Maka dari itu, Dewan Komisaris dan Pemerintah harus segera menemukan dan memutuskan sosok Dirut Pertamina yang baru. Sosok seperti apakah yang harus mengisi posisi tertinggi di BUMN strategis yang menjadi tulang punggung pendapatan Negara itu?
Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara menyebut Pemerintah harus menempatkan sosok yang berintegritas, amanah, profesionalisme, bersih, bebas KKN dan yang terpenting juga bebas dari kepentingan mafia. Seorang Dirut Pertamina haruslah sosok yang tidak boleh tunduk terhadap intervensi dari pihak manapun selain Presiden.
“Dirut Pertamina haruslah orang yang bisa taat dan tunduk terhadap Undang-Undang, sehingga tidak dapat diintervensi baik dari partai politik maupun dari kooptasi keluarga Soemarno yang jelas telah menguasai sektor BUMN dan ESDM. Jika mendapat intervensi dia harus segera berkordinasi dengan Presiden,” kata Marwan kepada Aktual.co, Jumat (31/10).
Lanjutnya, ia merekomendasikan agar calon Dirut Pertamina adalah orang yang memiliki kemampuan tatakelola hulu-hilir dan kemampuan manajemen yang baik. Ia merekomendasikan agar Dirut Pertamina yang baru berasal dari internal Pertamina sendiri agar ada proses percepatan transformasi dan sudah memahami seluk beluk dalam perusahaan.
“Saya merekomendasikan dirut Pertamina dari Internal. Agar yang sudah memahami kondisi pertamina saat ini dan memiliki jenjang karier yang terukur,” tambahnya.
Selain itu, Marwan menyarankan agar Presiden Jokowi melakukan tahapan uji fit and proper melalui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti yang dilakukan terhadap pembentukan kabinetnya.
“Memang sih tidak ada aturannya harus seperti itu, meski tidak ada akan lebih bagus kalau itu dilakukan agar konsisten seperti pemilihan Menteri kemarin dan itu sudah sepantasnya mengingat ini merupaka BUMN besar,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka