Ratusan warga RT.05 dan RT.06 Bukit Duri yang terletak di pinggiran Kali Ciliwung melakukan aksi damai menolak penggusuran yang akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta, Jakarta, Rabu (28/9/2016). Mereka adalah warga yang memilih bertahan di permukiman ini, meskipun Pemrov DKI telah melayangkan surat peringatan dan akan segera melakukan penggusuran.

Jakarta, Aktual.com – Forum RT/RW mengadakan pertemuan dengan bakal calon gubernur Anies Baswedan. Forum RT/RW berharap ke depan keberadaannya dibina dan dilibatkan dalam proses pembangunan di DKI Jakarta. Bukan sebaliknya, dibatasi perannya seperti saat ini.

“Seharusnya Pemprov DKI sesuai amanat Permendagri Nomor 5 tahun 2007, melakukan pembinaan dan memberikan bantuan-bantuan yang bentuknya memang betul-betul untuk pembinaan,” terang Sekretaris Jenderal Forum RT/RW DKI Jakarta, Lukmanul Hakim, dikediaman Boy Sadikin, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/9).

Selama ini, pembinaan dan bantuan yang diberikan Pemprov DKI karena untuk mengikat RT/RW. Hal yang disebutnya keliru, karena secara langsung membatasi peran RT/RW dalam membantu pembangunan di DKI Jakarta.

Semangat membangun Jakarta yang dinginkan Forum RT/RW adalah semangat/komunikasi dua arah bukan satu arah. Masukan-masukan itu semuanya disampaikan kepada Anies sehingga ke depan permasalahan RT/RW bisa dipahami oleh Anies-Sandiaga Uno.

“Kami juga menyampaikan bahwa yang namanya isu-isu penggusuran, isu-isu pembenahan itu kalau kita musyawarahkan melalui Forum RT/RW akan berjalan dengan maksimal. Tidak dengan berdarah-darah, tidak dengan mengorbankan rakyat bawah,” jelas Lukmanul.

Forum RT/RW juga berharap ke depan proses pembangunan dengan pola komunikasi dua arah akan berjalan seimbang. Satu sisi program pemerintah jalan, satu sisi lain program sosial kemasyarakatan juga berjalan. Dengan begitu masyarakat terayomi dan tidak dijadikan korban dari pembangunan.(Soemitro)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid