Jakarta, Aktual.com – Boy Bernadi Sadikin menegaskan, mundurnya dia sebagai ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta tak terkait pencalonan dirinya sebagai kandidat pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017.
“Justru kalau saya mau maju, buat apa mundur? Mending tetap jadi ketua,” ujarnya di kediamannya di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/2).
Sebab, imbuh dia, PDIP memiliki 28 kursi di DPRD DKI. Sedangkan syaratnya, hanya 21 kursi atau ada 20 persen kursi di dewan.
Eks wakil ketua DPRD DKI itu menambahkan, dirinya hingga kini tak berniat sedikitpun menjadi kandidat pada pesta demokrasi lokal tersebut. Sebab, khawatir kinerjanya tak mampu sebaik ayahandanya, Ali Sadikin, yang juga gubernur periode 1966/1977.
“Biarkan masyarakat tetap mengenang bapak saya,” jelasnya.
Alasan lainnya, kata Boy seraya berseloroh, “Jadi gubernur tuh pusing daripada enaknya. Lihat aja Ahok (Basuki Tjahaja Purnama).”
“Nyamuk Bekasi saja sampai disalahin soal demam berdarah di Jakarta. Mungkin sudah di-KTP-in sama Ahok. Makanya dia tahu,” tandas Boy.
Artikel ini ditulis oleh: