Jakarta, Aktual.com – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali menyelamatkan pekerja migran Indonesia (PMI). Sebanyak 37 calon ABK dilaporkan mengalami pengusiran dan terlantar di penampungan PT AMI dan ditransitkan di shelter UPT BP2MI DKI Jakarta.
Dari laporan BP2MI yang diterima redaksi, para calon ABK tersebut akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masih pada hari ini, Sabtu (5/9), dengan menggunakan transportasi udara.
Pemulang dilakukan secara bertahap, kecuali 3 orang ABK yang tetap berada di BP3 Ciracas, sebagai perwakilan mereka yang akan di BAP nanti di Bareskrim sebagai korban.
“Kita masih menunggu panggilan dari penyidik Bareskrim untuk ke 3 CPMI ABK Intel sebagai korban,” tulis laporan tersebut yang diterima redaksi, Sabtu (5/9) kemarin.
Terhadap para calon ABK tersebut telah dilakukan Rapid Test Covid 19 dengan hasil Non Reaktif dan telah ditampung di shelter UPT BP2MI Wil. DKI Jakarta selama 10 hari.
Berdasarkan catatan BP2MI, pemulangan ABK tersebut telah dilaksanakan sejak Jumat (4/9) kemarin. Diantaranya ke wilayah Jabodetabek dan Karawang.
Untuk hari ini, pemulangan sebanyak 17 ABK menggunakan fasilitas udara dengan tujuan Aceh, Medan, Palembang, Lampung, Palu, Banjarbaru, dan Makasar.
Sebelumnya, BP2MI juga pernah melalukan penggerebekan terhadap penempatan PMI yang tidak mendapat haknya di Cianjur, Jawa Barat. Penggerebekan itu dipimpin langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani bersama Satgas BP2MI.
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi